Yuk Beralih ke Transaksi Penjualan Non Tunai dan Rasakan Keuntungannya!

Sekarang kehidupan masyarakat semakin dipermudah dengan berbagai layanan berbasis online atau digital, termasuk dalam hal transaksi keuangan. Transaksi penjualan secara non tunai atau yang dikenal dengan istilah cashless bukan lagi hal baru. Semakin banyak pelaku usaha yang menawarkan fasilitas pembayaran non tunai, baik melalui mesin EDC maupun pemindaian kode QR.

Jenis-Jenis Transaksi Pembayaran Non Tunai

Transaksi penjualan dengan metode pembayaran non tunai kini tidak hanya berlaku di gerai besar seperti supermarket dan minimarket, tetapi juga telah merambah ke usaha kecil, seperti toko kelontong dan bisnis rumahan.

Hal ini dilakukan demi menjangkau lebih banyak konsumen yang kini lebih memilih pembayaran cashless. Berikut beberapa jenis transaksi pembayaran non tunai yang umum digunakan:

1. Transaksi dengan Mesin EDC

Mesin Electronic Data Capture (EDC) merupakan perangkat yang menghubungkan transaksi ke beberapa rekening bank sekaligus. Mesin ini memungkinkan pembayaran menggunakan berbagai kartu, seperti kartu debit, kartu kredit, dan dompet digital (e-wallet).

Pengguna cukup menggesekkan atau memasukkan kartu ke dalam mesin EDC, lalu transaksi akan diproses secara otomatis.

2. Scan Kode QR

Metode pembayaran ini semakin populer dan banyak digunakan. Konsumen hanya perlu memindai kode QR yang telah disediakan oleh pemilik usaha.

Biasanya, kode QRIS ini sudah terhubung langsung ke rekening pemilik usaha, sehingga transaksi dapat berlangsung dengan cepat dan aman dalam hitungan detik.

Manfaat Transaksi Non Tunai bagi Pelaku Usaha

Manfaat Transaksi Non Tunai bagi Pelaku Usaha
Sumber: Freepik

Tidak hanya menguntungkan konsumen, transaksi non tunai juga memberikan berbagai keuntungan bagi para pelaku usaha. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Menjangkau Lebih Banyak Konsumen

Generasi muda, khususnya Gen Z, lebih memilih metode pembayaran non tunai. Banyak dari mereka bahkan memilih berbelanja hanya di toko yang menyediakan fasilitas pembayaran cashless.

Dengan menyediakan opsi ini, pelaku usaha dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan omzet penjualan.

2. Menghemat Biaya Operasional

Penerapan transaksi non tunai dapat membantu mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja tambahan di bagian kasir.

Dengan proses transaksi yang lebih cepat dan efisien, pemilik usaha tidak perlu mempekerjakan terlalu banyak karyawan, sehingga biaya operasional bisnis dapat ditekan.

3. Meningkatkan Kepuasan Konsumen

Pelanggan tentu lebih senang berbelanja di tempat yang menawarkan layanan cepat dan praktis. Dengan transaksi non tunai, waktu tunggu pembayaran menjadi lebih singkat, sehingga pengalaman berbelanja menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

4. Mengurangi Risiko Kecurangan dan Pencurian

Salah satu tantangan dalam transaksi tunai adalah risiko pencurian, baik oleh pihak luar maupun oknum pegawai yang tidak bertanggung jawab.

Dengan sistem pembayaran non tunai, dana langsung masuk ke rekening pemilik usaha, sehingga risiko kehilangan uang akibat kecurangan dapat diminimalkan.

5. Mempermudah Pengelolaan Keuangan Bisnis

Bagi para merchant BCA, seluruh transaksi non tunai, baik melalui mesin EDC maupun scan kode QR, dapat dipantau secara real-time melalui aplikasi Merchant BCA. Dengan begitu, pemilik usaha bisa mengontrol keuangan bisnis dengan lebih mudah, bahkan tanpa harus berada di toko.

Mulai Gunakan Transaksi Non Tunai Sekarang!

Saatnya beralih ke transaksi non tunai untuk kemudahan dan keamanan dalam berbisnis. Bergabunglah sebagai merchant BCA dan nikmati berbagai kemudahan dalam mengelola transaksi.

Dengan sistem pembayaran non tunai, bisnis Anda akan lebih efisien, aman, dan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan. Yuk beralih dengan transaksi penjualan non tunai ini, gabung menjadi merchant BCA, bisa download aplikasinya melalui link berikut ini.

Tinggalkan komentar