Bukan Sekedar Premi, Inilah Biaya-Biaya yang Juga Ada dalam Asuransi Jiwa Terbaik!

Asuransi jiwa adalah bentuk perlindungan finansial yang sangat penting, terutama bagi keluarga yang bergantung pada pencari nafkah utama. Semakin lama seseorang menunda untuk membeli asuransi jiwa, semakin tinggi pula premi yang harus dibayarkan.

Produk asuransi jiwa saat ini hadir dengan berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli asuransi jiwa, penting untuk memahami tidak hanya besaran premi yang harus dibayar, tetapi juga berbagai biaya lain yang menyertainya.

Apa Itu Premi Asuransi?

Apa Itu Premi Asuransi
Sumber: Freepik

Salah satu alasan utama orang menunda pembelian asuransi jiwa adalah premi. Premi asuransi adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh pemegang polis kepada perusahaan asuransi secara berkala, baik bulanan, semesteran, maupun tahunan.

Premi ini bersifat wajib karena tanpa pembayaran premi, perusahaan asuransi tidak akan memberikan perlindungan atau manfaat kepada peserta.

Tujuan dari pembayaran premi antara lain:

Sebagai imbalan atas manfaat perlindungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi. Jika terjadi risiko yang telah ditentukan dalam polis, perusahaan akan memberikan santunan atau klaim sesuai ketentuan.

Sebagai sumber pendanaan utama bagi perusahaan asuransi dalam mengelola risiko dan memberikan jaminan proteksi kepada peserta.

Besaran premi yang dikenakan kepada setiap peserta bisa berbeda-beda. Beberapa faktor yang memengaruhi premi asuransi antara lain:

  • Jenis asuransi jiwa yang dipilih.
  • Usia tertanggung saat membeli asuransi.
  • Riwayat kesehatan tertanggung.
  • Jenis pekerjaan tertanggung.

Biaya-Biaya Tambahan dalam Asuransi Jiwa

Biaya-Biaya Tambahan dalam Asuransi Jiwa
Sumber: Freepik

Selain premi, terdapat beberapa biaya lain yang perlu diperhitungkan oleh peserta asuransi jiwa. Memahami biaya-biaya ini sangat penting agar tidak ada kejutan finansial di kemudian hari.

Berikut adalah beberapa biaya yang biasanya terdapat dalam asuransi jiwa:

1. Biaya Akuisisi

Biaya ini mencakup pemeriksaan medis (medical check-up), pencetakan dokumen polis, biaya administrasi, serta komisi agen asuransi bagi produk asuransi konvensional.

Biaya akuisisi ini biasanya cukup besar, berkisar 70% dari premi pada tahun pertama dan kedua, kemudian turun menjadi sekitar 20% pada tahun-tahun berikutnya.

2. Biaya Pajak

Pajak dikenakan ketika peserta melakukan penarikan atau penebusan polis. Besaran pajak ini mengikuti ketentuan yang diatur dalam undang-undang yang berlaku.

3. Biaya Administrasi

Peserta asuransi juga dikenakan biaya administrasi saat melakukan pembayaran premi. Umumnya, pembayaran premi bulanan akan memiliki biaya administrasi lebih tinggi dibandingkan dengan pembayaran tahunan.

4. Biaya Penarikan dan Penebusan Polis

Jika peserta ingin menarik saldo atau menebus polis sebelum jatuh tempo, akan dikenakan biaya tertentu. Besaran biaya ini bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan asuransi.

5. Biaya Peralihan Dana Investasi

Bagi pemegang polis asuransi jiwa unit link, terdapat biaya tambahan saat melakukan pengalihan dana investasi. Nominalnya bervariasi tergantung kebijakan perusahaan asuransi.

6. Biaya Pengelolaan Modal Investasi

Masih terkait dengan asuransi jiwa unit link, peserta juga akan dikenakan biaya pengelolaan dana investasi yang dikelola oleh manajer investasi.

Kesimpulan

Membeli asuransi jiwa bukan hanya tentang membayar premi. Terdapat berbagai biaya tambahan yang harus diperhitungkan agar peserta tidak merasa terbebani di kemudian hari. Memilih asuransi jiwa digital dapat menjadi solusi untuk mendapatkan biaya yang lebih terjangkau dan proses yang lebih praktis.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memiliki perlindungan finansial, pastikan Anda memahami seluruh biaya yang terkait agar tidak salah dalam mengambil keputusan. Yuk, lindungi masa depan keluarga dengan asuransi jiwa terbaik dari I Love Life!

Tinggalkan komentar